THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 03 Juni 2009

Tangisku tuk Muhammad


Aku yang bersimpuh bersujud menangis padamu. Malam ini ku pasrahkan diri ini mengabdi di sisimu, menatap meratapi semua keadaan yang ada. Wahai tuhan yang menguasai tubuh yang lemah ini. Malam ini ingin hati ini mencurahkan segala keberatan yang kau tambatkan pada diri ini. Keinginan tuk selalu menjadi orang yang sempurna di jalanmu selamanya aku dambakan. Diri yang hina ini ingin menjadi diri Muhammad yang engkau dan malaikatmu selalu memujanya di setiap waktu. Sungguh benar diri ni tak sadar akan dirinya, tapi yang miskin ini tak kan pernah bosan dan tak kan pernah henti tuk mengemis rahmat padamu walau sampai air mata tak lagi menetes.
Wahai tuhan yang mendengar tangis jerit kesengsaraan ini. Ia Muhammad benar seorang figur diri ini yang membuat keambisian diri ini semakin sangat tuk selalu menjadi orang yang kau kagumi selalu. Dunia baginya permata yang indah yang tak kan pudar oleh debu yang menempel. Kelezatan, kemikmatan, keindahan, ketenangan, ketentraman semua itu ia rasakan. Seakan dunia ini adalah surga pertama sebelum surga yang sebenarnya di akhirat. Indah sifatnya membuat semua mahluk tuhan tertegun melihatnya, kagum dan terpesona padan ya. Wahai dzat yang menguasai diri yang indah itu. Lantunan kicauan burung yang menggema di pagi hari itu seakan bershalawat padan ya, gunung-gunung ingin menjadi pelindung baginya dari kejahatan para perusak. Begitu juga dengan langit ia ingin menjadi selimut yang kan menyelimutinya siang dan malam hari. Kerikil pun rela menjadi mas dan permata untuknya. Dan para sahabat yang rela mati demi melindunginya dan ingin selalu membuatnya nyaman. Semua mahluk tuhan yang ada di langit dan di bumi semua ingin selalu sibuk mengurusi kehidupannya, mereka ingin menjadi khadim baginya yang selalu bersamanya di tiap waktu.
Wahai dzat yang maha mengetahui apa yang akan terjadi.
Atas kuasamu hamba ini terlahir ke atas bumi, atas rahmat serta anugerah nikmat yang kau cukupi sampai sekarang ini aku tumbuh menjadi seorang yang dewasa. Atas akal pikiran yang kau anugerahkan padaku sehingga aku dapat berfikir. Atas kemurahanmu kau anugerahkan padaku tuk melihat. Tangan kaki yang kau anugerahkan padaku untuk aku gunakan dalam berbuat. Dan semua anggota yang kau anugerahkan dengan sempurna dan dengan manfaat tertentu. Apakah pantas yang dhalim ini dan lagi tidak bersyukur ingin menjadi seorang yang kau kasihani layaknya kau mengasihi diri Muhammad?.
Aku berlindung kepada tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia, raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syetan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia . Ya Allah ya tuhan ku tempat aku bersimpuh berlindung dari nafsu yang tak pernah reda. Jangan kau jadikan anugerah yang kau berikan ini sesuatu yang membuat diri ini sesat dan lupa pada jalan ridhamu. Jangan kau jadikan akal pikiran yang kau anugerahkan ini seperti akal Hamman dan jauhkan dari pikiran yang menyesatkan diri pribadi dan orang lain hingga diri ini selalu maksiat padamu. Jangan jadikan hati ini penuh dengan riya’, ujub, takabbur, dan ketidak ikhlasan dalam beribadah padamu. Jadikan hati ini hati Muhammad yang bersih yang jauh dari penyakit hati, yang selalu ikhlas dalam beribadah, hati yang bisa berempati dan bersimpati pada orang lain yang sengsara dan tuntunlah hati ini pada jalan yang kau ridhai.
Ya Allah kau maha mengetahui apa saja yang akan aku perbuat esok begitu juga dengan hasilnya. Kau ciptakan dua mata hamba ini untuk aku gunakan melihat, melihat keindahan alam yang kau ciptakan. Jangan jadikan mata ini sumber riya’, ujub dan semua kemaksiatan lainnya. Pandan gan yang kedua itu jangan kau sempatkan pada mata ini. Dan lindungilah dari nafsu mata yang ingin selalu melihat kemaksiatan. Kedua tangan yang multifungsi ini, jadikan ia selalu ingin menabur kebaikan yang selalu ingin membantu orang lain yang sengsara lagi susah dan menjaga keutuhan maupun kemaslahatan bumi. Jangan kau jadikan tangan ini perusak bagi bumimu yang indah nan permai sehingga membuat semuanya rusak tak terkendali. Dan lindungilah kaki ini dari kaki yang selalu ingin melangkah pada jalan yang kau murkai, dan membuat diri ini rugi dalam menghabiskan masa hidupnya di dunia.
Ya rahman ya rahim dzat yang selalu mengkhabarkan kebahagian bagi orang yang beriman. Wahai tuhan yang menciptakan kaya dan miskin, senang dan sedih, bagus dan jelek dan semacamnya. Kau ciptakan negeri tercintaku ini dengan kekayaan alam yang melimpah dengan tanah yang subur dan dengan laut yang membentang luas . Keindahan alam yang kau juga ciptakan dengan mempesona. Wahai dzat yang maha indah, kau percikkan kenikmatan surgamu itu pada negeri ini. Sungguh atas kuasamu semua itu terjadi. Banyak negeri lain yang ingin menikmati dan memilikinya, korban nyawapun mereka tak perhitungkan. Akhirnya atas kuasamu semua itu berakhir dengan sebilah senjata yang tidak lain bambu yang meruncing . Tapi entah kenapa setelah semuanya berakhir dan Indonesia tercinta ini menjadi Negara yang merdeka, sampai saat sekarang ini negeri ini masih terbelenggu dengan kemiskinan dan keterpurukan.

Readmore.....