Kesengsaraan mengelabuiku dalam kasat mata tak berupa Tetes air mata itu kini sering mengembun di kehampaan rasa Melukai sayatan yang telah lama sembuh, iris mengiris seenaknya Geli uratku seolah ingin menghantam, menyerbak segala ketidakpahamanku Oh........tangisku, akankah waktu kan membimbingku tuk tertawa????
Readmore.....
Minggu, 23 Agustus 2009
Gazaku yang tertindas, gazaku yang malang
Aliran tangismu kini menjadi lorong di tengah persinggahanku
Kau menjadi makna di kehambaran hidup yang penuh mega terselubung
Kau tatap makna hidup sebenarnya,
tapi kau belum jumpai keramahan hidup yang menjanjikan itu.
Geletak tubuh saudaraku itu kan ku sampingi dalam indahnya sejarah.
Diposting oleh Syakhel di Minggu, Agustus 23, 2009 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)